Bangkong tuli adalah nama sejenis kodok yang pendek gempal, penghuni sungai-sungai kecil. Di Jawa Barat kadang-kadang disebut
bancet hutan atau
bangkong surat (Sd.). Nama ilmiahnya adalah
Limnonectes kuhlii dan dalam bahasa Inggris disebut
Kuhl’s Creek Frog, untuk menghormati Heinrich Kuhl, seorang naturalis Belanda yang bekerja dan meninggal di Hindia Belanda pada awal abad-19.
Kodok yang gemuk berotot, panjang tubuh dari moncong ke anus (SVL,
snout-to-vent length) sampai dengan 80 mm pada kodok jantan, dan sekitar 70 mm pada yang betina.
Kepala lebar dengan pelipis berotot, tangan dan kaki pendek berotot.
Timpanum (gendang telinga)
tidak jelas atau tidak nampak. Jari kaki berselaput renang penuh hingga ke ujung, jari tangan tanpa selaput renang. Kulit di punggung (
dorsal)
sangat berkerut-merut, sebagian membentuk pola serupa bintang; paha, betis dan pantat sering dengan bintil-bintil yang agak besar. Lipatan
supratimpanik
terlihat jelas. Warna punggung bervariasi dari polos kecoklatan atau
kehitaman, sampai berbercak-bercak kecoklatan atau kehitaman dengan
belang-belang pada kaki.