Ngengat sutra atau sutera (Bombyx mori: "ulat murbei") adalah ngengat yang memiliki nilai ekonomi tinggi sebagai penghasil serat/benang sutra. Makanan ulat sutra hanyalah daun murbei (Morus alba). Ia berasal dari utara Tiongkok.
Telur ngengat sutra membutuhkan waktu sekitar 10 hari untuk menetas. Ulatnya membentuk kepompong sutra mentah, yang setelah dipintal bisa menghasilkan benang sutra sepanjang 300 hingga 900 meter per kepompong. Seratnya berdiameter sekitar 10 mikrometer.
Sebagaimana umumnya larva/ulat, ulat sutra sangat rakus; makan
sepanjang siang dan malam sehingga tumbuh dengan cepat. Apabila warna
kepalanya sudah menjadi semakin gelap, ulat sutra akan segera berganti
kulit/cangkang. Dalam hidupnya, ulat sutra mengalami empat kali ganti
kulit, hingga berwarna kekuningan dan lebih ketat, yang menjadi tanda
akan segera membungkus diri dengan kepompong.
Sebelum ulat sutra menjadi matang dan keluar dari kepompongnya
(kepompong digigiti hingga rusak dan tidak bernilai ekonomi), kepompong
tersebut kemudian direbus untuk membunuh ulat sutra dan memudahkan
penguraian seratnya. Adapun kupu-kupu dewasa yang dipelihara untuk bibit
ulat sutra tidak bisa terbang.
Karena sejarahnya yang panjang dan nilai ekonominya yang tinggi, genom ulat sutra menjadi salah satu objek penelitian ilmiah.
Sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar