Sabtu, 31 Maret 2012

Kijang, Tidak Mengenal Musim Kawin




Kijang atau muncak adalah kerabat rusa yang tergabung dalam genus Muntiacus. Kijang berasal dari Dunia Lama dan dianggap sebagai jenis rusa tertua, telah ada sejak 15-35 juta tahun yang lalu, dengan sisa-sisa dari masa Miosen ditemukan di Perancis dan Jerman.
Pada masa sekarang, muncak hanya dapat ditemui di Asia Selatan dan Asia Tenggara, mulai dari India, Srilangka, Indocina, hingga kepulauan Nusantara. Beberapa jenis diintroduksi di Inggris dan sekarang banyak dijumpai di sana.

Sabtu, 24 Maret 2012

Penguin Adelia, Menjadikan Matahari Sebagai Pedoman

Penguin Adelie adalah spesies penguin yang umum disepanjang pantai Antartika secara keseluruhan. Distribusi mereka berada di paling selatan pantai Antartika diantara penguin kaisar (Aptenodytes forsteri), skua kutub (Stercorarius maccormicki), petrel badai wilson (Oceanites oceanicus), dan petrel salju (Pagodroma nivea). Adapun burung ini ditemukan pada 1840 oleh penjelajah Perancis, yaitu Jules Dumont d'Urville. Ia menamai penguin ini untuk istrinya, Adéle.

Penguin Adélie adalah salah satu dari tiga spesies dalam genus pygoscelis.Bukti Mitokondria dan nuklir DNA menunjukkan bahwa genus ini berpisah dari penguin lainnya 38 juta tahun yang lalu, sekitar 2 juta tahun setelah dari nenek moyang dari genus Aptenodytes. Pada gilirannya, penguin Adelie memisahkan diri dari anggota lain dari genus 19 juta tahun yang lalu.

Sejarah Lebah Madu

Lebah madu mencakup sekitar tujuh spesies lebah dalam genus Apis, dari sekitar 20.000 spesies yang ada. Saat ini dikenal sekitar 44 subspesies. Mereka memproduksi dan menyimpan madu yang dihasilkan dari nektar bunga. Selain itu mereka juga membuat sarang dari malam, yang dihasilkan oleh para lebah pekerja di koloni lebah madu.
Lebah madu yang ada di alam Indonesia adalah A. andreniformis, A. cerana dan A. dorsata, serta khusus di Kalimantan terdapat A. koschevnikovi.

Lebah madu telah di kenal oleh manusia sejak zaman budaya-budaya kuno beberapa ribu tahun yang lalu.

Jumat, 23 Maret 2012

Betta Splendens

Betta splendens selain sebagai cupang hias,betta splendes merupakan jenis adu terutama jenis yang lama. menurut catatan ikan ini telah dibudidayakan sejak tahun 1970.Ikan ini memiliki daya tahan yang kuat namun tidak ditopang dengan gigi tajam dan sisik yang kuat.Pada tutup ingsangnya terdapat 2 garis vertikal berwarna merah.sosok cupang ini bisa dibilang kecil dengan warna tubuh cenderung gelap.warnannya perpaduan antara merah tua dan biru tua serta tidak ada totol di tubuhnya.gerakan tubuhnya cendrung agresif dan terlebih dahulu menyerang ketika bertarung.


Sumber

Cupang Medan, Ikan Aduan

Betta imbellis adalah sejenis cupang yang terdapat Medan Indonesia dan Malaysia yang memiliki bentuk tubuh silinder dan memiliki warna tubuh hijau tua atau biru cemelang,kepalanya berbentuk bulat panjang dan berwarna hitam legam. Sirip ingsang berwarna hitam transparan. Namun kerap di jumpai siriip ingsang berwarna merah adapunn sirip anal pendek dan berwarna merah dengan ujung berwarna putih,sirip ekor dan perut berwarna merah dan tepi sirip berwarna hijau atau biru.sementara sirip punggung berwarna hijau atau biru dihiasi dengan bercak warna hitam.
Cupang ini merupakan cupang yang asli dari perairan Indonesia. Merupakan cupang adu yang sering dijadikan cupang aduan.

Sumber

Cupang, Ikan Yang Indah

Cupang (Betta sp.) adalah ikan air tawar yang habitat asalnya adalah beberapa negara di Asia Tenggara, antara lain Indonesia, Thailand, Malaysia, dan Vietnam. Ikan ini mempunyai bentuk dan karakter yang unik dan cenderung agresif dalam mempertahankan wilayahnya. Di kalangan penggemar, ikan cupang umumnya terbagi atas tiga golongan, yaitu cupang hias, cupang aduan, dan cupang liar. Di Indonesia terdapat cupang asli,salah satunya adalah Betta channoides yang ditemukan di Pampang, Kalimantan Timur.

Penguin Kaisar, Ras Terbesar

Penguin kaisar yang mempunyai nama latin Aptenodytes forsteri, termasuk jenis yang terbesar di antara famili penguin, yaitu dengan tinggi badan mencapai lebih dari 1 meter dan bobot lebih dari 35 kg. Sama seperti jenis penguin lainnya, penguin kaisar juga memiliki kaki yang berjaring dan bulu tebal di seluruh tubuhnya yang kedap air, dan merupakan spesies burung yang tidak dapat terbang.
Penguin kaisar dideskripsikan pada tahun 1844 oleh zoolog Inggris George Robert Gray.
Namun ciri yang paling terlihat untuk membedakan penguin kaisar dengan jenis penguin lain adalah garis kuning samar pada bagian lehernya. Berbeda dengan penguin raja, dimana garis kuning pada leher penguin ini lebih mencolok dan membentuk lengkungan tegas di lehernya daripada Penguin kaisar.

Pudel, Anjing Berbulu Keriting

Pudel adalah anjing dari kelompok non-sporting atau utility yang berasal dari Perancis. Ada beberapa jenis pudel, misalnya: pudel standar, miniatur dan mainan. Pudel-pudel yang terkenal adalah Georgette dari Oliver & Company, Cleo dari Clifford the Big Red Dog, Barbara Ann dari Good Boy!, Fifi dari "Open Season 2" dan "Open Season 3" dan sebagainya. Pudel atau biasa dikenal sebagai Poodle, adalah anjing yag berbulu keriting. Anjing ini memiliki beberapa macam warna, seperti putih, coklat, dan hitam. Pudel biasa di pangkas rambutnya dan disisakan kakinya, atas kepalanya, Dekat lehernya dan juga bagian pinggangnya. Anjing pudel betina memiliki ekor yang pendek, sementara yang jantan memiliki ekor yang panjang.

Sumber

Maltese, Anjing Kuno Malta

Maltese adalah sejenis anjing kecil dalam kategori anjing mainan. Nama anjing ini yang berarti "dari Malta" dalam bahasa Inggris, biasanya tidak diterjemahkan dalam bahasa Indonesia. Salah satu ciri khas anjing Maltese ialah bahwa bulunya tidak rontok, bulunya lembut seperti sutra. Keturunan anjing ini berasal dari Kawasan Mediterania Tengah. Nama Maltese ini berasal dari pulau Mediterania pulau Malta, namun, nama ini teradang diartikan dengan mengacu ke pulau Adriatic, atau sebuah kota mati bernama Melita Sicilian.

Anjing jenis ini telah dikenal dengan berbagai nama selama berabad-abad. Awalnya disebut "Canis Melitaeus" dalam bahasa Latin, juga telah dikenal dalam bahasa Inggris sebagai "anjing kuno Malta," "Anjing Romawi Ladies '," "Anjing Singa Malta," dan "Bichon". The Kennel Club akhirnya menetapkan nama "Malta" untuk jenis ini di abad ke-19.

Sejarah Anjing Labrador

Labrador Retriever Canis familiaris (atau sering hanya disebut "Labrador") adalah salah satu dari beberapa jenis anjing pemungut buruan (retriever) dan salah satu anjing ras terpopuler di dunia karena energetik, pandai, dan bersahabat sehingga cocok dijadikan anjing pekerja. Labrador Retriever terkenal pintar dan cepat belajar, serta senang dipuji dan diperhatikan. Sebagian besar Labrador sangat senang main air, sehingga sengaja dibiakkan untuk mengambil hewan buruan yang jatuh ke air. Pemburu bebek liar sering ditemani anjing Labrador untuk mengambil bebek hasil buruan di semak-semak atau di air dan memberikannya (retrieve) untuk sang majikan.

Anjing Labrador diperkirakan berasal dari pulau Newfoundland yang sekarang menjadi bagian dari provinsi Newfoundland dan Labrador di Kanada. Anjing Labrador diperkirakan berasal dari jenis anjing St. John's Water Dog yang sekarang sudah punah. Anjing Labrador masih kerabat dari St. John's Water Dog dulunya merupakan persilangan anjing lokal yang suka air dan anjing ras Newfoundland.

Kamis, 22 Maret 2012

Arwana Asia, Ikan Naga

Arwana Asia (Scleropages formosus), atau Siluk Merah adalah salah satu spesies ikan air tawar dari Asia Tenggara. Ikan ini memiliki badan yang panjang; sirip dubur terletak jauh di belakang badan. Arwana Asia umumnya memiliki warna keperak-perakan. Arwana Asia juga disebut "Ikan Naga" karena sering dihubung-hubungkan dengan naga dari Mitologi Tionghoa
Arwana Asia adalah spesies asli sungai-sungai di Asia Tenggara khususnya Indonesia.

Katak Kepala Pipih, Satu-satunya Katak Tanpa Paru-pau

Katak kepala-pipih kalimantan (Barbourula kalimantanensis) adalah sejenis kodok dari suku Bombinatoridae. Katak yang langka ini merupakan satu-satunya jenis katak di dunia yang diketahui tidak memiliki paru-paru; meskipun ketiadaan paru-paru ini juga ditemui pada beberapa jenis amfibi lainnya seperti pada salamander dan juga sejenis sesilia.

Katak ini pertama kali dideskripsi pada tahun 1978 oleh Djoko T. Iskandar, seorang pakar herpetofauna dari ITB. Spesimen yang hanya satu-satunya ini ketika itu diperoleh dari sekitar Nanga Pinoh, Melawi, Kalimantan Barat. Meskipun berbagai upaya pencarian telah dilakukan, spesimen yang kedua baru dapat dikoleksi dari tempat yang berdekatan pada tahun 1995.

Kongkang Racun

Kongkang racun adalah nama sejenis kodok dari suku Ranidae. Nama ilmiahnya adalah Rana hosii Boulenger, 1891. Orang Sunda (Jawa Barat) menyebutnya kolé héjo. Sedangkan namanya dalam bahasa Inggris adalah poisonous rock-frog. Diberi nama demikian karena kulitnya mengandung kelenjar racun yang mampu membunuh hewan-hewan kecil. Sementara nama ilmiahnya diberikan untuk mengenang Charles Hose, seorang naturalis dari Inggris (Iskandar, 1998).

Kodok Bangkong Tuli

Bangkong tuli adalah nama sejenis kodok yang pendek gempal, penghuni sungai-sungai kecil. Di Jawa Barat kadang-kadang disebut bancet hutan atau bangkong surat (Sd.). Nama ilmiahnya adalah Limnonectes kuhlii dan dalam bahasa Inggris disebut Kuhl’s Creek Frog, untuk menghormati Heinrich Kuhl, seorang naturalis Belanda yang bekerja dan meninggal di Hindia Belanda pada awal abad-19.

Kodok yang gemuk berotot, panjang tubuh dari moncong ke anus (SVL, snout-to-vent length) sampai dengan 80 mm pada kodok jantan, dan sekitar 70 mm pada yang betina. Kepala lebar dengan pelipis berotot, tangan dan kaki pendek berotot. Timpanum (gendang telinga) tidak jelas atau tidak nampak. Jari kaki berselaput renang penuh hingga ke ujung, jari tangan tanpa selaput renang. Kulit di punggung (dorsal) sangat berkerut-merut, sebagian membentuk pola serupa bintang; paha, betis dan pantat sering dengan bintil-bintil yang agak besar. Lipatan supratimpanik terlihat jelas. Warna punggung bervariasi dari polos kecoklatan atau kehitaman, sampai berbercak-bercak kecoklatan atau kehitaman dengan belang-belang pada kaki.

Salamander, Vertebrata Unik

Salamander adalah nama umum bagi sekitar 550 spesies amfibi. Mereka secara umum dicirikan oleh penampilan mirip kadal, dengan tubuh ramping, hidung pendek, dan ekor yang panjang. Semua fosil dan spesisnya yang telah punah dimasukkan ke dalam ordo Caudata, sedangkan spesiesnya yang masih ada digolongkan bersama ke dalam Urodela. Sebagian besar salamander memiliki empat jari pada kaki depan mereka dan lima jari pada kaki belakang mereka. Kulit mereka yang lembap menjadikan mereka lebih suka tinggal di habitat di atau dekat air, atau dalam tempat yang terlindung (misalnya tanah lembap), seringkali di lahan basah. Beberapa spesies Salamander sepenuhnya tinggal di air sepanjang hidup mereka, sebagian tinggal di air untuk sementara, dan sebagian lagi tinggal di darat ketika dewasa. Mereka makhluk vertebrata yang unik karena mereka dapat menumbuhkan kembali bagian tubuh yang hilang.

Sumber

Sesilia, Amfibia Amat Langka

Sesilia, Gymnophiona atau Apoda adalah ordo amfibia yang bertubuh serupa cacing besar atau ular. Hewan ini amat langka. Selain karena hanya ditemukan di daerah hutan-hutan yang masih baik, sesilia hidup di dalam tanah yang gembur, di dekat sungai atau rawa-rawa; sehingga jarang sekali didapati oleh manusia. Dalam bahasa Jawa mereka disebut ulo duwel.

Nama sesilia berasal dari bahasa Latin caecus = buta, merujuk pada matanya yang kecil atau tidak ada. Nama itu berasal dari nama taksonomis dari spesies pertaa yangdideskripsikan Carolus Linnaeus, yang diberi nama Caecilia tentaculata. Nama taksonomis ordo ini berasal dari bahasa Yunani γυμνος (gymnos, telanjang) dan οφις (ophis, ular), karena mulanya sesilia dianggap berkerabat dengan ular.

Alligator

Alligator adalah hewan yang masih berkerabat dekat dengan buaya (famili Crocodilian). Nama alligator diambil dari bahasa Spanyol el laganto (sang kadal) yang di-ingriskan. Perbedaan alligator dengan buaya (crocodile) terlihat jelas dari bagian mulut dan gigi, mulut alligator terlihat lebih lebar dan bibir tampak rapi menutupi gigi. Sedangkan buaya mempunyai mulut agak memanjang dan membentuk huruf V, dan banyak terlihat gigi yang keluar dari bibir, walaupun dalam keadaan mulut tertutup. Khususnya gigi keempat bagian bawah.

Ular Pucuk

Ular pucuk adalah nama sekelompok ular berbisa lemah yang tidak berbahaya dari marga Ahaetulla, suku Colubridae. Dinamai demikian karena bentuk ular-ular ini menyerupai pucuk sulur-suluran di hutan: panjang, lampai dan umumnya berwarna hijau.

Dalam bahasa Inggris, ular-ular ini disebut dengan nama umum vine snake atau whip snake, yang mengacu kepada bentuk-bentuk yang sama seperti diuraikan di atas.

Ular-ular pucuk termasuk berbisa lemah. Artinya, meski bisanya cukup kuat untuk melumpuhkan mangsanya (misalnya kodok, kadal atau burung kecil), namun tidak berbahaya bagi manusia. Tak seperti ular-ular kobra atau bandotan, taring bisanya terletak di bagian belakang rahang atasnya (opisthoglypha).

Sumber

Ular Bamban, Ular Hijau Berbisa Lemah

Ular bajing (Gonyosoma oxycephalum) atau ular bamban adalah sejenis ular berwarna hijau yang besar dan gesit tangkas, pemanjat pohon dari suku Colubridae. Dinamai demikian karena ular ini biasa memangsa bajing dan tupai, selain hewan-hewan lainnya. Ular ini sering pula disebut sebagai ular hijau, ular bangka laut dan ular gadung, nama-nama yang juga digunakan untuk menyebut jenis ular lainnya yang berwarna hijau.

Kerang Simping

Simping ialah moluska bivalvia dari famili Pectinidae yang hidup di perairan laut, kosmopolitan (dapat ditemui di semua perairan bumi), dan bernilai ekonomi sebagai sumber makanan dan bahan kerajinan. Simping dianggap kerang yang paling aman untuk dimakan mentah. Beberapa simping yang warna cangkangnya terang dijadikan bahan baku kerajinan dari kerang. Racun, bakteri, dan virus cenderung terakumulasi di tubuhnya dalam proses penyaringan air laut oleh kerang-kerangan, namun pada simping bagian penyaring ini biasanya tidak dijumpai atau tereduksi .


Sumber

Abalon, Kerang Mata Tujuh

Abalon (berasal dari bahasa Spanyol, Abulón) ialah suatu spesies kerang-kerangan (moluska) dari familia Haliotidae dan genus Haliotis. Ia dikenal pula sebagai kerang mata tujuh atau siput balik batu, ormer di Jersey dan Guernsey, perlemoen di Afrika Selatan, dan pāua di Selandia Baru.
Abalon tergolong dalam kelas Gastropoda yang besar. Terdapat hanya satu genus dalam famili Haliotidae dan kira-kira 4 - 7 subgenus. Taksonominya agak membingungkan. Spesiesnya berjumlah antara kira-kira 100 hingga 130 (karena adanya hibrida).
Abalon memiliki ciri-ciri permukaan kulit sebelah dalam yang berwarna-warni yang terbuat dari nakre. Daging moluska ini dianggap sebagai salah satu makanan istimewa di sebagian Amerika Latin (khususnya Chili), Asia Tenggara, dan Asia Timur (khususnya di Republik Rakyat Cina, Jepang, dan Korea).

Sumber

Buaya Muara Reptil Terbesar

Buaya muara atau buaya bekatak (Crocodylus porosus) adalah sejenis buaya yang terutama hidup di sungai-sungai dan di laut dekat muara. Daerah penyebarannya dapat ditemukan di seluruh perairan Indonesia. Moncong spesies ini cukup lebar dan tidak punya sisik lebar pada tengkuknya. Sedang panjang tubuh termasuk ekor bisa mencapai 12 meter seperti yang pernah ditemukan di Sangatta, Kalimantan Timur.

Buaya muara dikenal sebagai buaya terbesar di dunia, jauh lebih besar dari Buaya Nil (Crocodylus niloticus) dan Alligator Amerika (Alligator mississipiensis). Penyebarannya pun juga "terluas" di dunia; buaya muara memiliki wilayah perantauan mulai dari perairan Teluk Benggala (Sri Lanka, Bangladesh, India) hingga perairan Polinesia (Kepulauan Fiji dan Vanuatu). Sedangkan habitat favorit untuk mereka adalah perairan Indonesia dan Australia.

Burung Kormoran

Kormoran adalah jenis burung dari famili Phalacrocoracidae bersama dengan Shag. Saat ini telah dibuat beberapa usulan klasifikasi, dan banyak yang dipertentangkan.

Kormoran dan Shag adalah burung laut berukuran medium hingga besar. Ukuran mereka bervariasi, dari 45 cm dengan berat 340 gram (Kormoran Pigmi, Phalacrororax pygmaeus) hingga yang berukuran 1 meter dengan berat 5 kg (Kormoran Galapagos, Phalacrocorax harrisi). Kormoran yang diketahui telah punah, Kormoran Spectacled (Phalacrocorax perspicillatus) memiliki massa 6,3 kg. Mayoritas kormoran memiliki bulu berwarna gelap, namun di belahan bumi bagian selatan, warnanya hitam dan putih, dan beberapa memiliki banyak warna (Shag Selandia Baru).

Rabu, 21 Maret 2012

Pelatuk Paruh Gading

Pelatuk paruh gading (Campephilus principalis) adalah salah satu spesies dari familia Burung pelatuk, Picidae; binatang ini secara resmi didaftarkan sebagai spesies terancam, namun pada akhir abad ke-20 telah ditetapkan secara luas sebagai spesies yang telah punah.

Sebuah laporan menyatakan ditemukannya spesies jantan di Arkansas pada tahun 2004 dan 2005 dilaporkan oleh sebuah regu dari Laboratorium Ornitologi Cornell pada April 2005 (Fitzpatrick et al., 2005). Jika benar, hal ini akan menjadikan Pelatuk paruh gading menjadi sebuah spesies lazarus, suatu spesies hidup yang ditemukan kembali setelah ditetapkan punah selama beberapa waktu.
Penawaran sebesar $ 10.000 ditawarkan untuk informasi yang bisa menunjukkan sarang, tempat bertengger atau tempat makan Pelatuk paruh gading.

Bayan Malam, Ditemukan Kembali Tahun 1990

Bayan malam (Pezoporus occidentalis) adalah bayan ekor lebar berukuran kecil yang merupakan endemik dari benua Australia. Spesies ini sebenarnya ditempatkan dalam genus tersendiri (Geopsittacus) (Forshaw & Cooper, 1989, juga Gould, 1865), namun banyak ilmuwan saat ini lebih memilih menempatkannya ke dalam genus Pezoporus menurut Leeton et al. (1998), begitu juga dengan bayan tanah. Burung budgerigar yang terkenal tidak terlelu berkerabat jauh (Christidis et al., 1991) dengan burung ini.

Bayan malam (Pezoporus occidentalis), burung langka Australia, dianggap punah pada 1880-an dan ditemukan kembali pada 1990.



Sumber

Kanguru Pohon Mantel Emas

Kanguru pohon Mantel emas atau dalam nama ilmiahnya Dendrolagus pulcherrimus adalah sejenis kanguru-pohon yang hanya ditemukan di hutan pegunungan pulau Irian. Spesies ini memiliki rambut-rambut halus pendek berwarna coklat muda. Leher, pipi dan kakinya berwarna kekuningan. Sisi bawah perut berwarna lebih pucat dengan dua garis keemasan dipunggungnya. Ekor panjang dan tidak prehensil dengan lingkaran-lingkaran terang.

Penampilan Kanguru-pohon Mantel-emas serupa dengan Kanguru-pohon Hias. Perbedaannya adalah Kanguru-pohon Mantel-emas memiliki warna muka lebih terang atau merah-muda, pundak keemasan, telinga putih dan berukuran lebih kecil dari Kanguru-pohon Hias. Beberapa ahli menempatkan Kanguru-pohon Mantel-emas sebagai subspesies dari Kanguru-pohon Hias.

Spesies Baru, Tikus Batu Laos

Tikus batu Laos (Laonastes aenigmamus) adalah jenis hewan pengerat dengan wajah menyerupai tikus tapi ekornya lebih mirip ekor bajing, hidup di hutan Laos yang lokasinya terpencil. Tikus ini hidup di malam hari. Awalnya ahli biologi menyatakan bahwa mereka menemukan spesies baru yang disebut tikus batu Laos.

Tengkorak, gigi, rahang bawah, dan karakteristik lain yang dimiliki tikus Laos ini sama persis dengan fosil Diatomyidae yang ditemukan di Cina, Jepang, dan beberapa tempat lain di Asia. Artinya keduanya mungkin adalah hewan yang sama. Diatomyidae yang diperkirakan sudah punah 11 juta tahun lalu, ternyata memiliki keturunan yang bertahan di Laos.

Kemunculan hewan yang telah lebih dari 11 juta tahun menghilang ini sangat langka sehingga para palaeontolog menjulukinya sebagai Takson Lazarus, mengacu pada kisah Lazarus yang telah mati namun dihidupkan kembali.

Sumber

Takahe Yang Sempat Punah

Takahē (Porphyrio hochstetteri) adalah burung yang tidak bisa terbang asli Selandia Baru dari keluarga Rallidae. Burung ini sempat dianggap punah setelah empat spesimennya ditemukan tahun 1898. Namun, setelah dilakukan pencarian burung ini akhirnya ditemukan lagi oleh Geoffrey Orbell dekat Danau Te Anau di Pegunungan Murchison, Pulau Selatan, pada 20 November, 1948. Tatanama biologi dari burung ini memperingati geologis berkebangsaan Austria Ferdinand von Hochstetter.
Spesies yang berkerabat, Takahē Pulau Utara (P. mantelli) telah punah dan hanya diketahui dari sisa-sisa kerangkanya saja. Keduanya dianggap sebagai subspesies Mantelli dan ditempatkan dalam genus Notornis. Namun, telah diketahui bahwa perbedaan antara Porphyrio dan Notornis tidak cukup untuk memisahkan kedua spesies.

Wombat

Wombat adalah hewan marsupial Australia yang berkaki pendek, berkaki empat dan memiliki panjang kira-kira 1 meter dengan ekor yang sangat pendek. Nama wombat berasal dari Eora, komunitas Aborigin yang merupakan penduduk asli daerah Sydney. Wombat menggali liang dengan gigi depan seperti hewan pengerat dan cakar yang kuat. Walaupun wombat berburu di siang hari dan malam hari, wombat juga akan pergi untuk makan di hari yang dingin. Wombat adalah hewan herbivora, makanan mereka kebanyakan rumput, tumbuh-tumbuhan dan akar. Mereka diburu oleh setan Tasmania. Warna kulitnya bervariasi dari warna seperti pasir sampai coklat, atau dari abu-abu sampai hitam. Wombat memiliki metabolisme yang lambat dan membutuhkan waktu 14 hari untuk mencerna makanan seluruhnya. Mereka biasanya bergerak dengan lamban, namun bila merasa terancam dapat lari dengan kecepatan 40 km/jam dan bertahan dalam kecepatan itu selama 90 detik.

Sumber

Kangguru Mamalia Berkantung

Kanguru atau kangguru adalah hewan mamalia yang memiliki kantung (marsupialia). Hewan ini termasuk hewan khas Australia. Kata kanguru diambil dari bahasa Aborigin gangguru.

Asal nama kangguru punya cerita unik.Pada suatu hari,pelaut Amerika\Inggris mendarat di Australia.Pelaut itu lalu melihat seekor hewan yang sangat unik,berkantung.Pelaut itu lalu bertanya pada suku Aborigin,suku asli Australia di sana.Binatang apa itu? Suku Aborigin pun menjawab.Kang-Ga-Roo.Pelaut menganggap Kanggaroo adalah nama hewan itu.maka mereka menamainya Kanggaroo,atau di Indonesia lebih sering terdengar Kanguru.Padahal,orang Aborigin itu berkata,Saya tidak mengerti!

Koala Mamalia Bersidik Jari

Koala (Phascolarctos cinereus) adalah salah satu binatang berkantung (marsupial) khas dari Australia dan merupakan wakil satu-satunya dari keluarga Phascolarctidae.
Pada umumnya, banyak dikatakan bahwa kata koala berasal dari bahasa Australia pribumi yang berarti tidak minum. Koala sebenarnya minum air tetapi sangat jarang karena makanannya, daun ekaliptus, sudah mengandung cukup air sehingga koala tidak perlu turun dari pohon untuk minum.
Koala dapat ditemukan di sepanjang pesisir timur Australia mulai dari Adelaide sampai ke Semenanjung Cape York, dan sampai jauh ke pedalaman karena ada curah hujan yang cukup untuk mendukung hutan yang cocok bagi koala.

Cendrawasih Biru, Cendrawasih Terindah

Cendrawasih Biru atau dalam nama ilmiahnya Paradisaea rudolphi adalah sejenis burung cendrawasih berukuran sedang, dengan panjang sekitar 30cm, dari genus Paradisaea. Burung ini berwarna hitam dan biru, berparuh putih kebiruan, kaki abu-abu, iris mata berwarna coklat tua, di sekitar mata terdapat dua buah setengah lingkaran putih dan sayap berwarna biru terang.

Sawfish, Hewan Langka dan Dilindungi

Sawfish, juga dikenal sebagai Shark Carpenter, adalah keluarga dari Pari-pari, ditandai dengan moncong, hidung ekstensi panjang lebar. Beberapa spesies dapat tumbuh menjadi sekitar 7 meter atau 23 kaki. Keluarga secara keseluruhan adalah sebagian besar tidak diketahui dan sedikit dipelajari. Mereka adalah anggota keluarga yang hidup Pristidae tunggal dalam rangka Pristiformes, dari pristēs Yunani Kuno (πρίστης) yang berarti "sebuah penggergaji" atau "gergaji".

Ikan Buntal

Ikan buntal atau dengan nama latin Tetraodontidae adalah sebuah famili dari ikan muara dan laut yang berasal dari ordo Tetraodontiformes. Secara morfologi, ikan-ikan serupa yang termasuk dalam famili ini serupa dengan ikan landak yang memiliki tulang belakang luas yang besar (tidak seperti tulang belakang Tetraodontidae yang lebih tipis, tersembunyi, dan dapat terlihat ketika ikan ini menggembungkan diri). Nama ilmiah ini merujuk pada empat gigi besar yang terpasang pada rahang atas dan bawah yang digunakan untuk menghancurkan cangkang krustasea dan moluska, mangsa alami mereka.

Ikan Badut

Ikan giru atau lebih dikenal dengan sebutan ikan badut adalah ikan dari anak suku Amphiprioninae dalam suku Pomacentridae. Ada dua puluh delapan spesies yang biasa dikenali, salah satunya adalah genus Premnas, sementara sisanya termasuk dalam genus Amphiprion. Mereka tersebar di lautan Pasifik, Laut Merah, lautan India, dan karang besar Australia.

Di alam bebas mereka bersimbiosis dengan anemon laut. Anemon akan melindungi Ikan badut dari pemangsa dan Ikan badut akan membersihkan Anemon dengan memakan sisa - sisa makanan Anemon. Ikan badut berwarna kuning, jingga, kemerahan atau kehitaman. Spesies terbesar mencapai panjang 18 cm, sementara yang terkecil hanya 6 cm.



Sumber

Penyu Terus Semakin Terancam Punah

Penyu adalah kura-kura laut. Penyu ditemukan di semua samudra di dunia. Menurut data para ilmuwan, penyu sudah ada sejak akhir zaman Jura (145 - 208 juta tahun yang lalu) atau seusia dengan dinosaurus. Pada masa itu Archelon, yang berukuran panjang badan enam meter, dan Cimochelys telah berenang di laut purba seperti penyu masa kini.
Penyu memiliki sepasang tungkai depan yang berupa kaki pendayung yang memberinya ketangkasan berenang di dalam air. Walaupun seumur hidupnya berkelana di dalam air, sesekali hewan kelompok vertebrata, kelas reptilia itu tetap harus sesekali naik ke permukaan air untuk mengambil napas. Itu karena penyu bernapas dengan paru-paru. Penyu pada umumnya bermigrasi dengan jarak yang cukup jauh dengan waktu yang tidak terlalu lama. Jarak 3.000 kilometer dapat ditempuh 58 - 73 hari.

Sabtu, 10 Maret 2012

Beo Golden Parakeet

The Golden Parakeet atau Golden Conure  guarouba Guaruba, sebelumnya diklasifikasikan sebagai guarouba Aratinga,  adalah spesies juga dikenal sebagai burung beo Neotropical. Kadang-kadang dikenal sebagai Ratu dari Bavaria Conure,  itu adalah spesies saja (monotypic) di  Guaruba genus. Bulu kebanyakan kuning cerah, maka nama umum, tetapi juga memiliki remiges hijau.  Ia tinggal di lahan ini, kering kering di hutan hujan Amazon Brasil, dan terancam oleh deforestasi dan banjir, dan juga oleh menjebak sekarang-ilegal individu liar untuk perdagangan hewan peliharaan.  Ini adalah spesies yang dilindungi yang tercantum pada Lampiran I CITES.

Tikus Hidung Bintang

Mol Star-berhidung (Condylura cristata) adalah mol kecil yang ditemukan di daerah basah rendah Kanada timur dan timur laut Amerika Serikat, dengan catatan yang membentang di sepanjang pantai Atlantik sebagai Georgia tenggara sejauh ekstrim. Ini adalah satu-satunya anggota suku dan genus Condylurini Condylura. Mol Star-berhidung mudah diidentifikasi oleh komplemen dari sebelas pasang cincin pink moncong berdaging mereka digunakan sebagai organ sentuhan dengan lebih dari 25.000 reseptor sensorik menit, yang dikenal sebagai organ Eimer, dengan ini mol hamster berukuran merasa jalan sekitar .
Mol Star-berhidung ditutupi dengan bulu tebal berwarna coklat kehitaman menolak air dan memiliki skala besar kaki dan ekor tebal panjang, yang tampaknya berfungsi sebagai cadangan penyimpanan lemak untuk musim semi berkembang biak. Berat dewasa adalah 15 sampai 20 cm, berat sekitar 55 g, dan memiliki 44 gigi. Fitur yang paling khas adalah mol melingkar 22 mobile, pink, tentakel berdaging di ujung moncong, di mana mereka mendapat nama mereka. Ini digunakan untuk mengidentifikasi makanan dengan sentuhan, seperti cacing.

Platypus Mamalia Yang Bertelur

Platypus adalah hewan semi-akuatik yang banyak ditemui di bagian timur benua Australia. Walaupun Platypus bertelur tapi ia tergolong ke dalam kelas Mammalia karena ia menyusui anaknya. Platypus juga sering dikenal dengan nama duck-billed Platypus atau Platypus berparuh itik disebabkan bentuknya yang menyerupai bebek. Platypus termasuk binatang yang aneh dari kerajaan Animalia. Binatang ini Mammalia tapi bertelur (mayoritas Mammalia beranak seperti anjing, kucing, beruang, dan sebagainya). Platypus memiliki paruh yang seperti bebek dan kaki berselaput. Seperti halnya kangguru dan koala, Platypus menjadi simbol fauna Australia dan dapat ditemui di koin 20 sen Australia.

Anoa Pegunungan

Anoa pegunungan adalah salah satu dari dua jenis spesies anoa yang ada di Indonesia, dikenal juga dengan nama Mountain Anoa, Anoa de Montagne, Anoa de Quarle, Berganoa, Anoa de Montaña .
Panjang dari kepala sampai kaki 122-153 cm, tinggi bahu tidak lebih dari 75 cm, panjang ekor bisa mencapai 27 cm, sedangkan berat ukuran dewasa kurang dari 150 kg. Anoa pegunungan memiliki bulu yang sangat tebal dan berwarna cokelat gelap atau hitam. Anoa jantan warnanya lebih gelap daripada anoa betina. Ekor relatif pendek. Baik jantan maupun betina memiliki tanduk yang relatif pendek, lurus, dan sudutnya mengarah kebelakang. Tanduk bisa bertumbuh hingga mencapai 15-20 cm.

Bekantan Primata Berhidung Besar

Bekantan atau dalam nama ilmiahnya Nasalis larvatus adalah sejenis monyet berhidung panjang dengan rambut berwarna coklat kemerahan dan merupakan satu dari dua spesies dalam genus tunggal monyet Nasalis.
Ciri-ciri utama yang membedakan bekantan dari monyet lainnya adalah hidung panjang dan besar yang hanya ditemukan di spesies jantan. Fungsi dari hidung besar pada bekantan jantan masih tidak jelas, namun ini mungkin disebabkan oleh seleksi alam. Monyet betina lebih memilih jantan dengan hidung besar sebagai pasangannya. Karena hidungnya inilah, bekantan dikenal juga sebagai monyet Belanda. Dalam bahasa Brunei (kxd) disebut bangkatan.

Kuskus Beruang Hewan Berpopulasi Rendah

Kuskus Beruang adalah anggota dari genus Ailurops. Kuskus Beruang adalah hewan marsupial dan dari keluarga Phalangeridae.
Kuskus Beruang adalah marsupial arboreal yang hidup di kanopi hutan hujan tropis. Hampir tidak diketahui status dan keadaan ekologinya. Meskipun ilmuwan menggolongkan populasi ini kedalam satu spesies, yaitu , A. ursinus, atau melanotis, tetapi pada dasarnya Kuskus Beruang merupakan suatu spesies. Genus ini berbeda, meskipun pihak berwenang memasukan dalam subfamili, Ailuropinae. Kuskus Beruang hanya ditemukan di beberapa pulau di Indonesia, yang merupakan bagian dari Asia, yang sebagian besar marsupial tidak ditemukan di Asia.It is found only on some of the islands of Indonesia, which is a part of Asia, where marsupials are generally not found. Sebuah hipotesis menyatakan bahwa isolasi yang menyebabkan Kuskus Beruang ditemukan di Pulau Sulawesi yang terjadi pada waktu Miosen yang menyebabkan perbedaan dari keluarga Phalangeridae.

Selasa, 06 Maret 2012

Kukang Primata Lambat

Kukang kadang-kadang disebut pula malu-malu—adalah jenis primata yang bergerak lambat. Warna rambutnya beragam, dari kelabu keputihan, kecoklatan, hingga kehitam-hitaman. Pada punggung terdapat garis coklat melintang dari belakang hingga dahi, lalu bercabang ke dasar telinga dan mata. Berat tubuh 0,375-0,9 kg, panjang tubuh dewasa 19-30 cm.

Di Indonesia, satwa ini dapat ditemukan di Sumatra, Jawa, Kalimantan. Kukang (Nycticebus coucang) adalah jenis primata yang lucu dan menggemaskan sehingga tidak heran banyak masyarakat umum yang menjadikan primata ini menjadi incaran untuk dijadikan hewan peliharaan.

Musang Luwak, Penghasil Kopi Mahal

Musang luwak adalah hewan menyusu (mamalia) yang termasuk suku musang dan garangan (Viverridae). Nama ilmiahnya adalah Paradoxurus hermaphroditus dan di Malaysia dikenal sebagai musang pulut. Hewan ini juga dipanggil dengan berbagai sebutan lain seperti musang (nama umum, Betawi), careuh (Sunda), luak atau luwak (Jawa), serta common palm civet, common musang, house musang atau toddy cat dalam bahasa Inggris.

Musang bertubuh sedang, dengan panjang total sekitar 90 cm (termasuk ekor, sekitar 40 cm atau kurang). Abu-abu kecoklatan dengan ekor hitam-coklat mulus. Sisi atas tubuh abu-abu kecoklatan, dengan variasi dari warna tengguli (coklat merah tua) sampai kehijauan. Jalur di punggung lebih gelap, biasanya berupa tiga atau lima garis gelap yang tidak begitu jelas dan terputus-putus, atau membentuk deretan bintik-bintik besar. Sisi samping dan bagian perut lebih pucat. Terdapat beberapa bintik samar di sebelah menyebelah tubuhnya. Wajah, kaki dan ekor coklat gelap sampai hitam. Dahi dan sisi samping wajah hingga di bawah telinga berwarna keputih-putihan, seperti beruban. Satu garis hitam samar-samar lewat di tengah dahi, dari arah hidung ke atas kepala. Hewan betina memiliki tiga pasang puting susu.

Minggu, 04 Maret 2012

Ubur-Ubur Kotak Paling Mematikan

Ubur-ubur adalah sejenis binatang laut yang termasuk dalam kelas Scyphozoa. Tubuhnya berbentuk payung berumbai, beberapa ubur-ubur adalah hewan yang mempunyai racun yang mematikan. Salah satu dari ubur-ubur paling mematikan adalah Ubur-ubur Kotak atau Box Jellyfish.

Box Jellyfish atau ubur-ubur kotak (Chironex fleckeri). Sejak tahun 1954, sebanyak 5.567 orang tercatat tewas tersengat tentakel atau sungut mereka. Angkanya kemungkinan lebih dari itu. Seperti dikutip dari Dumage, racun ubur-ubur satu ini merupakan yang paling mematikan di dunia. Jika tersengat, racun akan menyerang jantung, sistem syaraf dan sel-sel kulit. Dan parahnya, bisa box jellyfish sangat menyakitkan sehingga orang yang terkena akan mengalami shock, serangan jantung atau tewas tenggelam sebelum mampu keluar dari air.

Kura-kura Hewan Berumur Panjang

Kura-kura adalah hewan bersisik berkaki empat yang termasuk golongan reptil. Bangsa hewan yang disebut (ordo) Testudinata (atau Chelonians) ini khas dan mudah dikenali dengan adanya ‘rumah’ atau batok (bony shell) yang keras dan kaku.

Batok kura-kura ini terdiri dari dua bagian. Bagian atas yang menutupi punggung disebut karapas (carapace) dan bagian bawah (ventral, perut) disebut plastron. Kemudian setiap bagiannya ini terdiri dari dua lapis. Lapis luar umumnya berupa sisik-sisik besar dan keras, dan tersusun seperti genting; sementara lapis bagian dalam berupa lempeng-lempeng tulang yang tersusun rapat seperti tempurung.

Ikan Koi Bisa Hidup Ratusan Tahun

Ikan Koi di ambil dari bahasa tionghoa dan bahasa jepang. ikan yang biasa di jadikan ikan hias ini  adalah jenis ikan Karper, dengan nama latin Cyprinus carpio yang dipelihara untuk menghias rumah, berasal dari Tiongkok dan banyak tersebar di Jepang.

Koi mempunyai tubuh dengan pola warna-warni yang menghiasi tubuhnya sehingga membuat kesan indah bagi para penggemar ikan tersebut.
Penggemar koi menyebar ke berbagai negara temasuk indonesia, untuk menentukan klasifikasi koi para penggemar koi membuat kriteria terhadap nilai atau predikat ikan yang baik. Memelihara ikan koi juga menjadi kesenangan sendiri bagi para pencinta ikan koi karna wananya yang indah tersebut.

Paus Biru, Paus Terbesar Didunia

Paus biru bernama latin Balaenoptera musculus adalah mamalia laut yang masuk kedalam subordo Paus Balin, Panjangnya mencapai lebih dari 33 meter dan memiliki massa 181 ton metrik atau lebih. Binatang ini dipercaya sebagai hewan terbesar yang pernah ada.

 Panjang dan langsing, tubuh paus biru dapat bervariasi keteduhan kelabu kebiruannya. Ada sedikitnya tiga perbedaan subspesies: B. m. musculus Atlantik utara dan Pasifik utara, B. m. intermedia, samudra selatandan B. m. brevicauda (juga dikenal sebagai paus biru kerdil) ditemukan di Samudra hindia dan Samudra Pasifik Selatan. B. m. indica ditemukan di Samudra Hindia, mungkin menjadi subspesies lain. Seperti dengan paus balin lain, pola makannya berisi secara pokok crustacea kecil yang dikenal sebagai krill, yang sama baiknya dengan ikan kecil dan cumi-cumi.

Mencit Mamalia Terbanyak kedua di Dunia

Mencit tikus dengan nama latin Mus musculus adalah anggota Muridae (tikus-tikusan) yang berukuran kecil. Mencit mudah dijumpai di rumah-rumah dan dikenal sebagai hewan pengganggu karena kebiasaannya menggigiti mebel dan barang-barang kecil lainnya, serta bersarang di sudut-sudut lemari.

Hewan ini diduga sebagai mamalia terbanyak kedua di dunia, setelah manusia Mencit sangat mudah menyesuaikan diri dengan perubahan yang dibuat manusia, bahkan jumlahnya yang hidup liar di hutan barangkali lebih sedikit daripada yang tinggal di perkotaan.

Wirok Ekor Pendek (Curut)

Wirok Ekor Pendek  atau dengan nama latin Bandicota Bengalensis, berasal dari benua India. Pada saat ini sudah menyebar di Pakistan hingga Myanmar, Sri Lanka, Pulau Pinang dan Jawa.
Bandicota bengalensis terdiri daripada lima subspesies yang berlainan.

Kelima-lima spesies tersebut ialah Bandicota bengalensis bengalensis, Bandicota bengalensis kok, Bandicota bengalensis gracilis, Bandicota bengalen siswardi dan Bandicota bengalensis varius.